Perbedaan Psk Dengan Kupu-kupu Malam
Situs Terpopuler 2022 Layar4D - Dosakah yang ia lakukan / Sucikah mereka yang tiba / Terkadang ia tersenyum dalam tangis / Terkadang ia menangis dalam senyum…
Sudarwati, yang terkenal bernama Titiek Puspa, mencipta dan menyanyikan lagu dengan judul 'Kupu-kupu Malam' itu pada 1976. Isunya sampai sekarang masih dan akan aktual.
Tidak dikenali tentu siapakah yang membuat istilah 'Kupu-kupu Malam' dan kapan istilah itu pertama kalinya dicetuskan. Cuman, menurut sastrawan Yapi Panda Abdiel Tambayong alias Remy Sylado, istilah itu sebuah perumpamaan.
Selainnya 'Kupu-kupu Malam' yang dirasa puitis, istilah umum yang dipakai untuk menyebutkan wanita yang umum menawarkan diri ialah pelacur. Dalam 'Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)', kata awal 'pelacur' ialah 'lacur', yang memiliki arti malang, nahas, apes. Atau mengarah pada sikap yang jelek.
Karena mungkin dirasakan terlampau vulgar di periode zaman Orde Baru yang suka menghalus-haluskan suatu hal, pada 1996 dibuatkan istilah yang dirasa hebat untuk mengarah pelacur: wanita tunasusila. Eufemisme ini disahkan berbentuk Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 23/HUK/96, dan pemerintahan lebih mengaku wanita tunasusila (WTS). Ada karena wanita itu tidak memiliki bersusila. Tidak memiliki adat dan santun sopan dalam berhubungan seksual berdasar etika dalam masyarakat.
Tetapi, menurut Kuncoro dan Sugihastuti, dalam artikel mereka di 'Humaniora UGM', 1999, "Pelacur, Wanita Tuna Bersusila, Karyawan Sex, dan 'Apa Lagi': Stigmatisasi Istilah", eufemisme itu sempat memetik kritikan dari beberapa kelompok. Karena, dalam realitanya, sebagai pelacur tidak hanya golongan wanita, tetapi juga lelaki yang dikenali dengan istilah 'gigolo'.
Perbedaan Psk Dengan Kupu-kupu Malam
Untuk sedikit kelompok, istilah WTS juga kelihatannya dirasakan masih tidak cukup atau mungkin tidak cocok. Karenanya, dalam kurun waktu nyaris bertepatan, ada istilah 'pekerja sex komersil (PSK)'. Pergantian istilah 'pelacur' jadi 'pekerja seks', menurut Kuncoro dan Sugihastuti, berakar dari terminologi seks worker, yang disodorkan oleh beberapa penulis radikal. "Dalam beberapa literatur, istilah seks worker dalam rekomendasi Barat, sebetulnya baru ada di awal 1990-an," tulisnya.
Baca juga:
- Kepuasan Bonus Slot Online 2022
Situs Terpopuler 2022 Layar4D - Dalam ringkasannya, dosen psikologi dan sastra di UGM itu mengatakan istilah 'pelacur' sebenarnya lebih cocok daripada WTS dan PSK. Karena, pelacur sebenarnya tidak membandingkan tipe kelamin lelaki atau wanita. "Secara denotatif dan konotatif, istilah pelacur itu lebih komplet dan detil."
Sumber:detik
0 Comments
Posting Komentar